7 Animasi Bedug lebaran Idul Adha dan aksesoris kaligrafi
https://galerianimasi.blogspot.com/2018/08/7-animasi-bedug-lebaran-idul-adha-dan.html
Animasi.TOP - Sebelumnya sudah diposting gambar animasi Ucapan Idul Adha 1439 H, kali ini Animasi.TOP menambahkannya dengan 7 Animasi Bedug lebaran Idul Adha dan aksesoris kaligrafi.
Gambar animasi Idul Adha terdahulu silahkan lihat disini:
8 Ucapan Idul Adha 1439 H 2018 Selamat Hari Raya Ied animasi GIF
Gambar animasi Bedug lebaran Idul Adha dan aksesoris kaligrafi kali ini terdiri dari 7 pilihan, gambar animasi Bedug Idul Adha'Ucapan Selamat hari Raya Idul Adha 1439 H, Ied Mubarak, Makna Idul Adha. Bagi yang berminat silahkan download gratis:
Animasi Bedug lebaran Idul Adha 1439 H |
Ucapan Selamat hari Idul Adha 1439 H aksesoris kaligrafi Biru |
Animasi Selamat hari Idul Adha 1439 H aksesoris kubah hijau |
Gambar animasi Ied Mubarak |
Animasi Idul Adha bergerak GIF |
Makna Idul Adha, Beda manusia adalah Taqwa |
Gambar animasi Qurban Saksiku |
Hakekat dan Makna Idul Adha
Pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang paling besar dalam sejarah umat umat manusia itu membuat Ibrahim menjadi seorang Nabi dan Rasul yang besar, dan mempunyai arti besar. Peristiwa yang dialami Nabi Ibrahim bersama Nabi Ismail diatas, bagi kita harus dimaknai sebagai pesan simbolik agama, yang mengandung pembelajaran paling tidak pada tiga hal;
Pertama,
ketakwaan. Pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang paling besar dalam sejarah umat umat manusia itu membuat Ibrahim menjadi seorang Nabi dan Rasul yang besar, dan mempunyai arti besar. Peristiwa yang dialami Nabi Ibrahim bersama Nabi Ismail diatas, bagi kita harus dimaknai sebagai pesan simbolik agama, yang mengandung pembelajaran paling tidak pada tiga hal;
Pengertian taqwa terkait dengan ketaatan seorang hamba pada
Sang Khalik dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan Nya.
Koridor agama (Islam) mengemas kehidupan secara harmoni seperti halnya
kehidupan dunia-akherat. Bahwa mereaih kehidupan baik (hasanah) di
akhierat kelak perlu melalui kehidupan di dunia yang merupakan ladang
untuk memperbanyak kebajikan dan memohon ridho Nya agar tercapai
kehidupan dunia dan akherat yang hasanah. Sehingga kehidupan di dunia
tidak terpisah dari upaya meraih kehidupan hasanah di akherat nanti.
Tingkat ketakwaan seseorang dengan demikian dapat diukur dari
kepeduliannya terhadap sesamanya. Contoh seorang wakil rakyat yang
memiliki tingkat ketakwaan yang tinggi tentu tidak akan memanfaatkan
wewenang yang dimiliki untuk memperkaya dirinya sendiri bahkan orang
seperti ini akan merasa malu jika kehiudpannya lebih mewah dari pada
rakyat yang diwakilinya. Kesiapsediaan Ibrahim untuk menyembelih anak
kesayangannya atas perintah Allah menandakan tingginya tingkat ketakwaan
Nabi Ibrahim, sehingga tidak terjerumus dalam kehidupan hedonis sesaat
yang sesat. Lalu dengan kuasa Allah ternyata yang disembelih bukan
Ismail melainkan domba. Peristiwa ini pun mencerminkan Islam sangat
menghargai nyawa dan kehidupan manusia, Islam menjunjung tinggi
peradaban manusia.
Kedua, hubungan antar manusia.
Kedua, hubungan antar manusia.
Ibadah-ibadah
umat Islam yang diperintahkan Tuhan senantiasa mengandung dua aspek tak
terpisahkan yakni kaitannya dengan hubungan kepada Allah
(hablumminnalah) dan hubungan dengan sesama manusia atau hablumminannas.
Ajaran Islam sangat memerhatikan solidaritas sosial dan
mengejawantahkan sikap kepekaan sosialnya melalui media ritual tersebut.
Saat kita berpuasa tentu merasakan bagaimana susahnya hidup seorang
dhua’afa yang memenuhi kebutuhan poangannya sehari-hari saja sulit. Lalu
dengan menyembelih hewan kurban dan membagikannya kepada kaum tak
berpunya itu merupakan salah satu bentuk kepedualian sosial seoarng
muslim kepada sesamanya yang tidak mampu. Kehidupan saling tolong
menolong dan gotong royong dalam kebaikan merupakan ciri khas ajaran
Islam. Hikmah yang dapat dipetik dalam konteks ini adalah seorang Muslim
diingatkan untuk siap sedia berkurban demi kebahagiaan orang lain
khususnya mereka yang kurang beruntung, waspada atas godaan dunia agar
tidak terjerembab perilaku tidak terpuji seperti keserakahan,
mementingkan diri sendiri, dan kelalaian dalam beribadah kepada sang
Pencipta.
Ketiga, peningkatan kualitas diri.
Ketiga, peningkatan kualitas diri.
Hikmah ketiga dari
ritual keagaamaan ini adalah memperkukuh empati, kesadaran diri,
pengendalian dan pengelolaan diri yang merupakan cikal bakal akhlak
terpuji seorang Muslim. Akhlak terpuji dicontohkan Nabi seperti membantu
sesama manusia dalam kebaikan, kebajikan, memuliakan tamu,
mementingkani orang lain (altruism) dan senantiasa sigap dalam
menjalankan segala perintah agama dan menjauhi hal-hal yang dilarang.
Dalam Al Quran disebutkan bahwa Nabi Muhammad memiliki akhlak yang agung
(QS Al-Qalam: 4). Dalam Islam kedudukan akhlak sangat penting merupakan
“buah” dari pohon Islam berakarkan akidah dan berdaun syari”ah. Segala
aktivitas manusia tidak terlepas dari sikap yang melahirkan perbuatan
dan tingkah laku manusia. Sebaliknya, akhlak tercela dipastikan berasal
dari orang yang bermasalah dalam keimanan merupakan manisfestasi dari
sifat-sifat syetan dan iblis.
Dari sejarahnya itu, maka lahirlah kota Makkah dan Ka’bah sebagai kiblat umat Islam seluruh dunia, dengan air zam-zam yang tidak pernah kering, sejak ribuan tahunan yang silam, sekalipun tiap harinya dikuras berjuta liter, sebagai tonggak jasa seorang wanita yang paling sabar dan tabah yaitu Siti Hajar dan putranya Nabi Ismail.
Hikmah yang dapat diambil dari pelaksanaan shalat Idul Adha, bahwa hakikat manusia adalah sama. Yang membedakan hanyalah taqwanya. Dan bagi yang menunaikan ibadah haji, pada waktu wukuf di Arafah memberi gambaran bahwa kelak manusia akan dikumpulkan dipadang mahsyar untuk dimintai pertanggung jawaban.
Dari sejarahnya itu, maka lahirlah kota Makkah dan Ka’bah sebagai kiblat umat Islam seluruh dunia, dengan air zam-zam yang tidak pernah kering, sejak ribuan tahunan yang silam, sekalipun tiap harinya dikuras berjuta liter, sebagai tonggak jasa seorang wanita yang paling sabar dan tabah yaitu Siti Hajar dan putranya Nabi Ismail.
Hikmah yang dapat diambil dari pelaksanaan shalat Idul Adha, bahwa hakikat manusia adalah sama. Yang membedakan hanyalah taqwanya. Dan bagi yang menunaikan ibadah haji, pada waktu wukuf di Arafah memberi gambaran bahwa kelak manusia akan dikumpulkan dipadang mahsyar untuk dimintai pertanggung jawaban.
Sumber artikel: www.amalqurban.com